KATA PENGANTAR



          Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahNya kami dapat menyusun Rancangan penelitian sosiologi berikut ini.
          Rancangan penelitian ini dibentuk untuk semua kalangan baik kalangan orang tua dan para remaja. Rancangan penelitiann ini dapat dijadikan alat bantu untuk mengetahui tentang seluruh dunia balap liar. Diharapkan dengan adanya Rancangan penelitian ini, para pembaca dapat mengetahui semua tentang kenalakan remaja yang termasuk balap liar. Rancangan penelitian ini disusun dari berbagai sumber referensi,
          Layaknya manusia biasa, tentunya dalam menulis Rancangan penelitian ini kami tidak luput dari kesalahan maupun kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran untuk Rancangan penelitian ini sangat kami harapkan sebagai acuan penulisan Rancangan penelitian selanjutnya.

Gresik, 15 April 2014

              Penulis












DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................        i
Daftar Isi ..........................................................................................................        ii
BAB I             (PENDAHULUAN)
A.    Latar Belakang Masalah ....................................................................................       1
B.     Rumusan Masalah .............................................................................................       5
C.     Tujuan Penelitian ..............................................................................................       5
D.    Manfaat Penelitian ............................................................................................       5
E.     Batasan Istilah ....................................................................................................      5
BAB II (KAJIAN PUSTAKA)
A.    Pembahasan ........................................................................................................      6
B.     Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
anak muda atau remaja masuk ke dalam dunia balap liar .................................       6
C.     Dampak positif dan negatif dari dunia balap liar ...............................................      7
D.    Upaya pencegahan agar anak muda
atau remaja tidak masuk ke dalam dunia balap liar ............................................      9
E.     Penyembuhan bagi remaja yang telah masuk ke dalam dunia balap liar............       10
BAB III (METODE PENELITIAN)
A.    Pendekatan Penelitian ..............................................................................      11
B.     Subyek Penelitian ....................................................................................      11
C.     Lokasi Penelitian .....................................................................................      11
D.    Teknik Pengumpulan Data .......................................................................      11
E.     Teknik Analisis Data ................................................................................      11
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................     12








BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah

Kemajuan zaman pada saat ini sangatlah mempengaruhi perilaku anak-anak muda atau yang biasanya di sebut ABG (Anak Baru Gede).Semakin majunya zaman dapat mempengaruhi tingkah laku anak muda untuk terjerumus dalam kenakalan remaja.Kenakalan remaja terbagi dari beberapa macam kenakalan seperti narkoba, free sex, tawuran, balap liar dll. Balap liar merupakan sebagian dari kenakalan remaja yang sering di lakukan anak muda di jaman sekarang. Dan tema kelompok kami dalam membuat karya tulis ini adalah tentang dunia balap liar.

Saat ini banyak anak muda terutama kalangan pelajar SMA , bahkan siswa dasar (SD) sudah terjerumus dalam balap liar. Mulai dari balap Motor, balap Mobil, geng motor dll yang sangat meresahkan masyarakat atau penduduk setempat. Bila anak muda tersebut telah terjerumus masuk dalam dunia balap liar, bisa di pastikan anak muda tersebut akan terpengaruhi hal-hal yang negatif seperti pesta miras, free sex, judi ,Narkoba , bahkan sampai tindakan kriminal.Operasi malam yang sering di lakukan oleh pihak Polisi lalulintas (POLINTAS) dan jajarannya yang telah menjaring dan memberikan hukuman mulai dari penjara , denda , dan wajib lapor tidak memnbuat anak-anak muda yang terkumpul dalam sebuah geng motor itu jerah.

Sayangnya polisi terkesan tutup mata dengan kejadian ini atau bisa jadi sudah bosan juga. Menanggapi tentang semakin maraknya Balapan Liar akhir-akhir ini yang menjadi miris kita sebagai masyarakat mendengarnya, anak-anak muda yang seharusnya melakukan hal-hal yang positif untuk mengisi waktu luang mereka, apalagi balapan mereka dilakukan pada tengah malam yang seharusnya mereka menyiapkan diri belajar untuk esok harinya. Yang terjadi keesokan harinya mereka menjadi sering menjadi malas untuk berangkat kesekolah kerena mengantuk. Pada gilirannya orang tua harus berurusan dengan sekolah, karena anak-anak yang sering bolos sekolah.

Hal ini akan berdampak tidak baik untuk hubungan antara orang tua dan anak, jika hal tersebut terus berlanjut maka anak-anak akan mencari pelarian yang lainnya, misalnya narkoba dan yang lainnya yang akan membuat anak semakin jauh menyimpang dari kehidupan yang lebih baik bagi masa depannya. Padahal aksi pembalap amatiran itu terbilang nekat. Selain ngebut dan membahayakan pengguna jalan lain, mereka juga membahayakan diri sendiri karena memacu motor tanpa menggunakan helm.

Belum lagi polusi suara dan udara yang mereka ciptakan karena motor-motor mereka sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga mengeluarkan suara yang sangat bising serta asap dari knalpot yang dikeluarkan sangat tebal. Ternyata dari pengalaman mereka bahwa balapan liar tersebut sudah sengaja diadakan yang dikoordinir oleh pemilik bengkel agar mereka mau dibujuk untuk memodifikasi mesin motor mereka sekalipun motor mereka masih baru dibelikan oleh orang tuanya dengan cara kredid (baru 5 bulan sudah 2 kali turun mesin dengan biaya yang tidak sedikit), ini akan sangat terasa pada saat krisis ekonomi global sekarang ini.



Kegiatan balapan motor tersebut ternyata sudah ada “kerja sama” dengan oknum dari aparat kepolisian setempat untuk mendapatkan “bocoran” apabila akan diadakan razia dengan cara menyuruh mereka pindah balapan ditempat lain. Hal tersebut mereka memberikan “upeti” kepada oknum tersebut dengan cara patungan.

Tidak jarang dari kegiatan yang mereka lakukan ini berawal dari rasa iseng atau persaingan untuk memperoleh sesuatu hal, mengadu kecepatan motor yang dimilikinya, berebut pacar atau uang yang dipertaruhkan sebagai tujuan dari kegiatan lomba liar ini. Usia muda yang belum sampai berpikir dua kali akan sebab dan akibatnya jika terjadi pada diri mereka.

Sebelum melakukan lomba balapan liar sepeda motor, mereka terlebih dahulu mengadakan perjanjian untuk melakukan di suatu tempat, setelah itu mereka mempersiapkan dan memperbaiki kendaraannya, menambah dan memodifikasi motornya agar kiranya bisa berjalan secepat kancil atau kuda liar dalam balapan liar yang mereka lakukan. Balapan liar sering dilakukan di tempat atau jalan yang kiranya sepi dan bagus untuk digunakan sebagai arena balapan liar, mereka melakukannya biasanya pulang sekolah atau tengah malam. Pada jam ini mereka berkumpul dan memulai atraksinya disepanjang jalan yang mereka anggap aman dari kejaran patroli polisi.

Bahkan jika terdapat patroli polisi mereka semakin tertantang untuk mencari dan berpindah untuk mencari tempat lainnya untuk dijadikan arena perlombaan balapan liar. Balapan liar ini sesungguhnya sangat beresiko jika dilakukan di tempat umum karena bukan di tempat atau sarana balapan yang telah di sediakan.

Tidak jarang nyawa menjadi taruhannya, bahkan masa depan menjadi taruhannya, karena dari aktifitas balapan liar ini kebanyakan terjadi kecelakaan yang berujung pada terkurasnya uang keluarga untuk pengobatan, serta kematian atau cacat fisik, entah itu gegar otak, patah tulang hingga amputasi anggota tubuh.

Oleh karena itu kami akan berusaha untuk menganalisa dan memaparkan faktor-faktor  yang mempengaruhi anak muda terjerumus masuk ke dunia balap liar , dampak negatir-postitif akibat dari balapm liar dan cara menanggulangi agar tidak  terjerumus ke dalam dunia balap liar, di karya tulis kami ini.

Balap motor adalah olahraga otomotif yang menggunakan sepeda motor. Balap motor, khususnya road race, cukup populer di Indonesia. Hampir tiap minggu di berbagai daerah di Indonesia even balap motor diselenggarakan. Selain road race, balap motor jenis lain yang cukup sering diadakan adalah motorcross, drag bike, grasstrack dan supersport.

Terdapat beragam jenis olah raga yang menggunakan sarana motor balap. Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) adalah badan Internasional yang berfungsi menaungi berbagai jenis kegiatan-kegiatan olah raga balap motor tersebut.

Balapan liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, yang dilakukan diatas lintasan umum. Artinya kegiatan ini sama sekali tidak digelar dilintasan balap resmi, melainkan di jalan raya. Biasanya kegiatan ini dilakukan pada tengah malam sampai menjelang pagi saat suasana jalan raya sudah mulai lenggang.

Sebut saja, Ujang pria 23 tahun ini, mengaku cukup senang dengan hobinya kebut-kebutan dijalan. Selain untuk bersenang-senang, mencari uang, dan mencari gengsi diantara geng motor yang lain. Ujang sudah hampir tiga tahun menggeluti dunia balap liar.
”Awalnya sih, dari hobi kebut-kebutan dijalan, lama-lama jadi ketagihan balap liar ini”, ujarnya dengan santai. Tidak ada rasa takut, malah dapat mengacu adrenalin saya, ucap Ujang penyuka santapan Yamien Manis ini. ”Rasa takut, paling takut dimarahin mama ajah, kalo ketangkap sama Polisi”, Ujang sudah keluar masuk tahanan polisi. Dan tidak jarang ia jatuh dari motor
Ujang mengaku, sebelum terjun di balap liar ini, ia pernah ikut dalam geng motor, yang saat ini sedang marak. Namun, sekarang ia keluar dari geng motor tersebut. Mengaku terdapat perbedaan antara geng motor dengan kelompok balap liar ini, ”Kalau geng motor, Kita tidak pernah melakukan tindak kriminal yang melukai warga sipil, kita hanya bertanding ketika di arena aja. Kalau geng motor, seperti kita lihat, mereka melakukan tindak kriminal. Kenakalan remaja itu ajah persamaan antara geng motor dengan Balap liar”. Ujarnya yang memang mempunyai hobi ngoprek motor dan musik ini.

Deru mesin motor setiap Sabtu malam sudah menjadi langganan dibeberapa ruas jalan ibukota. Bisingnya membuat pening kepala warga yang hendak beristirahat. Biasanya motor-motor dengan suara knalpot kencang ini sudah beraksi sejak pukul 20.00 WIB. Jalan raya yang mulai lengang dijadikan ajang nge-track. Sekitar dua puluhan orang yang kebanyakan remaja sudah menguasai jalan. Pembalap liar tak mau tahu. Jalan raya yang juga digunakan oleh pengguna jalan lain seolah menjadi sirkuit kelas dunia bagi mereka.

Faktor keamanan bukan lagi jadi prioritas. Mereka meninggalkan perlengkapan pelindung badan seperti helm dan jaket. Bagi sang joki, yang terpenting adalah bisa beraksi bebas memacu motor. Gairah memacu motor bahkan tetap tak terbendung saat Ramadan datang. Trek-trekan liar bukannya mereda justru semakin menjadi. Bagi sebagian joki yang haus tantangan, waktu sahur dimanfaatkan untuk beraksi di jalan.
Trek-trekan pun tak jarang harus membuat para pembalap liar kucing-kucingan dengan polisi yang berjaga untuk membubarkan aksi nekat mereka. Saat patroli tiba pembalap-pembalap jalanan langsung kocar-kacir. Tak semuanya bisa kabur mengandalkan kecepatan, dan ada saja yang dicokok.

Tak jarang pula ditemukan bengkel yang biasa memodifikasi motor standard menjadi motor balap liar. Motor korekan, begitu biasanya sebutan motor-motor balap modifikasi ini. Beberapa komponen mesin dimodifikasi atau bahkan diganti dengan komponen lain. Dan bukan sembarangan suku cadang yang dipasang. Spare part dengan harga yang melangit juga menjadi pilihan untuk menyulap kondisi motor menjadi yang paling disegani.

Bengkel motor ternyata tidak sekadar menjadi tempat memodifikasi. Di arena balap liar, dua motor yang bertarung kerap berasal dari bengkel yang berbeda. Persaingan bukan lagi antar joki. Melainkan gengsi antar bengkel.

Meskipun namanya balapan liar, alias tak resmi, mereka tidak asal bertemu di jalanan. Dibutuhkan pihak ketiga yang  disebut calo atau perantara. Jika spesifikasi mesin dan perangkat motor sudah dimodifikasi dan layak untuk diadu, sang calo mengajak motor dari bengkel lain untuk tarung di lintasan balap liar.

Balap liar seperti makanan tak bergaram jika tak melibatkan taruhan. Besarnya taruhan tidak main-main. Untuk motor yang dianggap sudah memiliki reputasi, harga taruhannya pun bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Begitu motor-motor yang beradu cepat menyentuh garis finish, penonton pun bergemuruh. Senyum kemenangan bukan hanya didapat dari pembalap tapi juga penonton. Jutaan rupiah pun didapat dari taruhan pinggiran, sebutan untuk taruhan antar penonton balapan liar.

Jumlah uang tak sedikit yang dipertaruhkan menyebabkan sering terjadi perselisihan pendapat tentang siapa yang menang dan terkadang berujung ricuh. Selain persoalan judi yang melanggar hukum kebut-kebutan tak resmi ini juga ikut menyumbang angka kecelakaan

B.  Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah kami kemukakan, maka kami dapat memberikan beberapa masalah yang dapat kami rumuskan dan akan kami bahas dalam karya tulis ini :
1.      Bagaimana para remaja bisa terjerumus kedalam dunia balap liar?
2.      Bagaimana akibat dari balapan liar?
3.      Bagaimana cara mengatasi balap liar?
C.  Tujuan Penelitian
Penulisan proposal kami ini memiliki tujuan-tujuan yang kami harapkan bisa membantu atau bermanfaat bagi pembaca dalaam kehidupan sehari-hari.Tujuan-tujuan dari karya tulis kami adalah sebagai berikut :
1.      Untuk memberi informasi kepada pembaca tentang penyebab adanya balap liar
2.      Untuk dapat megerti dan paham apa yang akan terjadi dengan adanya balap liar
3.      Untuk dapat mengetahui cara mengatasi balap liar
D.  Manfaat Penelitian
Selain memiliki perumusan masalah dan tujuan penelitian karya tulis kami ini juga memiliki  beberapa manfaat yang telah kami analisa selama kami menulis karya tulis ini.  Berikut beberapa manfaat yang bisa kami sampaikan dari beberapa penelitian kami :
1.      Kita dapat mencegah secara dini untuk tidak terjerumus masuk ke dalam kenakalan remaja terutama ke dalam dunia balap liar.
2.      Kita bisa tau apa penyebab-penyebab anak muda atau remaja jaman sekarang mudah masuk ke dalam kenakalan remaja terutama balap liar.
3.      Kita dapat mengetahui sampai sejauh mana tingakatan kenakalan  anak muda atau remaja  saat ini.
E. Batasan Istilah
Untuk tidak menimbulkan adanya perbedaan pengertian, perlu ada penjelasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Batasan istilah yang digunakan diambil dari beberapa pendapat para pakar dalam bidangnya. Namun sebagian ditentukan oleh peneliti dengan maksud untuk kepentingan penelitian ini. Beberapa batasan istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:
1.      Kenakalan Remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal menurut Santrock
2.     Balapan liar adalah kegiatan beradu cepat kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, yang dilakukan diatas lintasan umum menurut pakar sosiologi








BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.  Pembahasan
Dunia anak muda atau remaja kini makin kompleks. Banyak persoalan dan tantangan yang makin sulit dihadapi. Tuntutan ke depan dalam mencari lahan pekerjaan yang makin sulit membuat anak muda atau remaja harus mempersiapkan diri untuk hal tersebut. Di tambah lagi lingkungan yang kadang kurang mendukung seperti keluarga dan teman sepermainan. Akibatnya tak jarang remaja yang dihinggapi stress dan frustasi. Hal tersebut membuat para remaja mencari pelarian untuk mengurangi rasa frustasi tersebut. Sayangnya kebanyakan remaja terjerumus dalam hal-hal negatif seperti narkoba, judi, miras hingga seks bebas. Hal yang kelompok kami cermati di sini adalah balapan liar sebagai kegiatan lain remaja untuk mengisi waktu atau bahkan sebagai pelarian dari masalah yang sedang di hadapi. kehidupan jalanan dalam hal ini balapan liar merupakan hal yang paling mudah untuk bahan pelarian para remaja yang sedang stress atau mengalami tekanan mental.

Pola emosi masa remaja adalah sama dengan pola emosi masa kanak-kanak. Perbedaannya terletak pada rangsangan yang membangkitkan emosi dan derajat, Khususnya pengendalian latihan individu terhadap ungkapan emosi diri mereka. Misalnya perlakuan sebagai “anak kecil” atau perlakuan secara “tidak adil” membuat remaja sangat marah di bandingkan dengan hal-hal lain. Adapun meningginya emosi terutama karena remaja berada dalam tekanan sosial dan menghadapi kondisi baru. Percakapan dengan teman-teman merupakan kesempatan untuk mengeluarkan isi hati dan memperoleh pandangan baru terhadap masalah yang terjadi. Karena banyaknya masalah yang membelit remaja, membuat sebagian dari mereka terjun ke dunia balap motor, terutama balap liar. Berawal dari hanya sekedar menonton, rasa penasaran, akhirnya mencoba ikut serta dalam balapan liar yang juga di perkuat oleh dorongan dari teman. Tetapi sebagian dari mereka hanya merasakan kenikmatannya saja tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi. Selain itu kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa mengendarai motor dengan kecepatan tinggi akan menambah tingkat konsentrasi dan penyesuaian diri.




B.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi anak muda atau remaja masuk ke dalam dunia balap liar

Masuknya anak muda atau remaja dapat dipengaruhi oleh Faktor-faktor berikut ini :
 1.Tidak mempunyai seseorang sebagai panutan dalam memahami dan meresapi tata nilai atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Kondisi semacam ini lazim disebut sebagai hasil proses sosialisasi yang tidak sempurna. Akibatnya, ia tidak bisa membedakan hal-hal yang baik ataupun yang buruk, benar atau salah, pantas atau tidak pantas, dan sebagainya.
2. Pengaruh lingkungan kehidupan sosial yang tidak baik, misalnya lingkungan yang
dekat dengan arena balap liar , mempunyai teman-teman yang biasa dengan balap liar, dan yang terutama kurangnya perhatian dari orang tua.
3.
Memiliki Hobi balap namun hobi tersebut tidak tersalurkan dengan baik.karena minimnya dana atau arena balap yang resmi.


C. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI DUNIA BALAP LIAR

a) DAMPAK BAGI PELAKU

Jika dikaji dan dilteliti lebih mendalam anak muda atau remaja yang masuk ke dalam dunia balap liar mengandung beberapa nilai positif, berikut beberapa hal-hal positif yang  dapat kami kemukakan kepada para pembaca :

1.      Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan, meskipun kenyataan itu buruk baginya.
2.      Memperoleh kepuasan dari hasil jerih payah usahanya.
3.      Dapat meningkatkan tingkat konsentrasi.
4.      Berhubungan dengan orang secara tolong-menolong dan saling Membantu antar sesama
5.      IMenerima kekecewaan untuk dipakainya sehingga sebagai pelajaran untuk dikemudian hari.
6.      Menjuruskan rasa permusuhan kepada penyelesaian yang kreatif dan konstruktif.
7.      Timbulnya rasa ingin tahu yang sangat besar.
8.      Dan dapat meningkatkan Rasa pertemanan antar sesama pembalap.

Namun dari beberapa dampak Positif anak muda atau remaja masuk ke dalam dunia balap liar banyak terdapat hal-hal negatif yang terjadi bila anak muda atau remaja yang telah masuk ke dalam dunia balap liar, adalah sebagai berikut :
1.Penyalahgunaan narkoba : Berawal dari kumpul-kumpul antar geng motor dan saling merokok merupakan awal dari peredaran Narkoba yg bisa merusak moral anak muda atau remaja
2.Perilaku menyimpang : Perilaku atau kebiasaan  anak muda atau remaja yang telah terjerumus ke dalam dunia balap liar biasanya cenderung menyimpang dan berbeda dengan perilaku anak muda atau remaja yang biasanya.
3.Free sex : tidak jarang di lihat wanita yang berada di grumbulan atau geng motor yang mayoritasnya merupakan laki-laki. Di saat waktu yang luang atau menunggu musuh biasanya kegiatan sex bebas itu dapat saja terjadi, apa lagi tempat jadi arena balap liar di dominasi kegelapan atau remang-remang.
4.Tindakan Kriminal :Dunia balap liar membutuhkan sedikit dana , untuk membenarkan motor, membeli  peralatan-peralatan balap , dan juga uang untuk taruhan dalam balap. Namun tdak sedikit anak muda atau remaja yang kurang memiliki dana untuk masuk ke dalam dunia balap liar memilih jalan mencuri untuk mendapatkan uang dengan cepat tanpa kerja dahulu.
5.Sarana perjudian : bukan balap liar kalau tidak memakai taruhan utuk bertanding, variasi taruhan pada balap liar juga bervariasi mulai dari uang 1jt sampai 10 jt , bahkan bisa saja taruhan yang di taruhkan adalah sepeda motor yang di pergunakaan saat bertarung.
6.Ancaman Mati : standart keamanan dlam dunia balap liar sangatlah minim atau beda jauh dengan saran pengamanan di balap resmi atau dragrace , di dunia balap liar biasanya joki tidak menggunakan alat keamanan sama sekali. Tidak jarang sering joki mati di tempat karena sebuah kecelakaan atau tabrakan antar pembalap







b) DAMPAK BAGI ORANG LAIN ATAU KEHIDUPAN MASYARAKAT

Perilaku anak muda atau remaja yang telah masuk ke dalam dunia balap liar jga membawa dampak positif pada umumnya. Beberapa dianatarnya meliputi hal-hal berikut ini :

1.      Kekompakan bersama : karena biasanya balap liar tidak hanya di lakukan hanya seseorang saja.biasanya balap liar di ikuti oleh beberapa orang dari tim masing-masing yang memiliki tugas sendiri-sendiri juga.
2.      Kreativitas : Dunia balap liar juga bukan  hanya untuk adegan balap saja, namun di butuhkan kreativitas joki atau mekanik dalam membenarkan sepeda motor untuk balapan dan karena sudah terbiasa dengan hal-hal seperti itu remaja atau anak muda mempunyai kreativitas dalam membenarkan mesin sepeda motor.
3.      Daya konsentrasi :  biasanya remaja atau anak muda yang telah masuk ke dalam dunia balap liar sebagai joki balap sepeda motor, cenderung memiliki daya konsentrasi yang bagus.

Namun dampak yang ditimbulkan sebagai akibat dari dunia balap liar,terhadap orang lain atau kehidupan masyarakat Lebih banyak hal negatifnya dari pada hal positif.Berikut di antaranya adalah sebagai berikut :

1.      Dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan ketidak harmonisan dalam masyarakat.
2.      Merusak tatanan nilai,norma dan berbagai pranata sosial yang berlaku di masyarakat.
3.      Dapat merusak unsur-unsur budaya dan unsur-unsur lain yang mengatur perilaku individu dalam kehidupan masyarakat.



























D. Upaya Pencegahan agar anak muda atau remaja tidak masuk ke dalam dunia balap liar.
Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mencegah anak muda atau remaja agar tidak masuk ke dalam dunia balap liar .Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan dari berbagai lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
a) Di Lingkungan Keluarga
Upaya pencegahan anak muda atau remaja di rumah memerlukan dukungan dari semua anggota keluarga, baik keluarga inti maupun keluarga luas. Di dalam hal ini, masing-masing anggota keluarga harus mampu mengembangkan sikap kepedulian, kompak, serta saling memahami peran dan kedudukannya masing-masing di keluarga. Meskipun keterlibatan seluruh anggota keluarga sangat dibutuhkan, namun orang tua memegang peran utama dalam membentuk perwatakan dan membina sikap anak-anaknya. Hal ini dikarenakan orang tua merupakan figur utama anak yang dijadikan panutan dan tuntunan, sehingga sudah sepantasnya jika orang tua harus mampu memberi teladan bagi anak-anaknya. Dalam hubungannya dengan upaya pencegahan penyimpangan sosial di lingkungan keluarga, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti berikut ini :
1.      Menciptakan suasana harmonis, perhatian, dan penuh rasa kekeluargaan
2.      Menanamkan nilai-nilai budi pekerti, kedisiplinan, dan ketaatan beribadah
3.      Mengembangkan komunikasi dan hubungan yang akrab dengan anak.
4.      Selalu meluangkan waktu untuk mendengar dan menghargai pendapat anak, sekaligus mampu memberikan bimbingan atau solusi jika anak mendapat kesulitan.
5.      memberikan teguran atau bahkan hukuman jika anak bersalah dan bersedia memberikan pujian atau bahkan hadiah jika anak berbuat baik atau memperoleh prestasi.
b) Di Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan lingkungan pergaulan anak muda atau remaja yang cukup kompleks. Di dalam hal ini, kedudukan pendidik di lingkungan sekolah memegang peran utama dalam mengarahkan anak untuk tidak melakukan berbagai penyimpangan sosial. Berbagai hal yang dapat dilakukan guru selaku pendidik dalam upaya mencegah perilaku penyimpangan sosial anak didiknya, antara lain, berikut ini :

1.      Mengembangkan hubungan yang erat dengan setiap anak didiknya agar dapat tercipta komunikasi timbal balik yang seimbang.
2.      Menanamkan nilai-nilai disiplin, budi pekerti, moral, dan spiritual sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
3.      Selalu mengembangkan sikap keterbukaan, jujur, dan saling percaya.
4.      Memberi kebebasan dan mendukung siswa untuk mengembangkan potensi diri, sejauh potensi tersebut bersifat positif.
5.      Bersedia mendengar keluhan siswa serta mampu bertindak sebagai konseling untuk membantu siswa mengatasi berbagai permasalahan, baik yang dihadapinya di sekolah atau yang dihadapinya di rumah





c) Di Lingkungan Masyarakat

Lingkungan pergaulan dalam masyarakat sangat mampu memengaruhi pola pikir seseorang. Dalam hal ini, perlu tercipta lingkungan pergaulan yang sehat dan nyaman sehingga dapat dijadikan tempat ideal untuk membentuk karakter anak yang baik. Adapun hal-hal yang dapat dikembangkan dalam masyarakat agar upaya pencegahan perilaku penyimpangan sosial dapat tercapai, antara lain, berikut ini :

1.      Mengembangkan kerukunan antarwarga masyarakat. Sikap ini akan mampu meningkatkan rasa kepedulian, gotong royong, dan kekompakan antarsesama warga masyarakat. Jika dalam suatu masyarakat tercipta kekompakan, maka perilaku penyimpangan dapat diminimalisasikan

2.     Membudayakan perilaku disiplin bagi warga masyarakat, misalnya disiplin dalam menghormati keputusan-keputusan bersama, seperti tamu bermalam harap lapor RT, penetapan jam belajar anak, menjaga kebersihan lingkungan, dan sebagainya.

3.      Mengembangkan berbagai kegiatan warga yang bersifat positif, seperti perkumpulan PKK, Karang Taruna, pengajian, atau berbagai kegiatan lain yang mengarah kepada peningkatan kemampuan masyarakat yang lebih maju dan dinamis. Jika beberapa upaya tersebut dapat diterapkan dalam suatu lingkungan masyarakat, maka kelompok pelaku penyimpangan sosial akan merasa risih dan jengah, sehingga mereka akan merasa malu jika melakukan tindakan penyimpangan sosial di lingkungan tempat tinggalnya.


E.   PENYEMBUHAN BAGI REMAJA YANG TELAH MASUK KE DUNIA BALAP LIAR

Unsur yang paling penting dalam penyembuhan ketagihan anak musa atau remaja yang telah masuk ke dalam dunia balap liar adalah niat dan kemauan yang besar.Setelah ada niat dan kemauan yang cukup besar kita pun harus mencari kesibukan yang berbau positif  agar kita tidak teringat dan dapat melupakan kebiasaan yang kita lakukan saat balap liar atau kita menyalurkan hoby kita tersebut ke ajang yang resmi ,seperti :drag race,road race dll .Selain ada niat dan rasa ingin melepaskan kebiasaan yang buruk iti, berdoa merupakan hal yang terpenting agar kita bisa terlepas dari kebiasaan dari dunia balap liar.Minta pertolongan dan kekuatan kepada tuhan untuk dapat lepas dari kebiasaan dunia balap liar.                  

Bila perlu buatlah daftar alasan mengapa ingin menghentikan aktivitas kita di dunia balap liar dan hal positif apa saja yang kita dapatkan setelah lepas dari dunia balap liar, dan jika perlu tempelkan daftar itu di tempat yang mudah kita lihat agar membantu komitmen kita untuk tidak terjerumus lagi ke dalam dunia balap liar.Dan yang terpenting adalah kita belajar dari pengalaman kita yang sebelumnya agar kita tidak terjerumus lagi untuk yang ke dua kalinya.




BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Pendekatan Penelitian
Kami melakukan pendekatan penelitian melalui konsep kualitatif yang menghasilkan deskripsi tentang anak-anak balap liar tersebut.
B.     Subjek Penelitian
Kami memiliki subjek penelitian yakni sebagai narasumber kami yaitu teman kami sendiri yang sering terlibat dalam balap liar tersebut, kami memberi pertanyaan kepada mereka tentang apa saja yang pernah mereka lakukan saat balap liar tersebut.
C.    Lokasi
Kami mengambil lokasi observasi di Bunder,Gresik. Depan Rumah Sakit Bunder.
D.    Teknik Pengumpulan Data
Kami mengumpulkan data berdasarkan hasil informasi dari teman-teman terdekat dan menyusun deskripsi tentang balap liar (Kualitatif).
E.     Teknik Analisis Data
Kami menganalisis data yang telah kami peroleh, kami menanyakan beberapa pertanyaan tentang balap liar, dan mereka menjawab dengan rasa antusias.




























DAFTAR PUSTAKA


http://hyuyaadi.blogspot.com/2012/08/balapan-liar.html
http//heriantisamsu.blogspot.com/kasus-/-maraknya-balapan-liar-di.html
http//pastime-net.blogspot.com/makalah-tentang-bahaya-balap-liar.html
http//romario-pardosi.blogspot.com/kenakalan-remaja-tentang-balap-liar.html