KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahNya kami dapat menyusun Rancangan penelitian sosiologi berikut ini.
Rancangan penelitian ini dibentuk untuk semua kalangan
baik kalangan orang tua dan para remaja. Rancangan penelitiann ini dapat dijadikan alat bantu untuk mengetahui
tentang seluruh dunia balap
liar.
Diharapkan dengan adanya Rancangan penelitian ini, para pembaca dapat mengetahui semua tentang kenalakan
remaja yang termasuk balap liar. Rancangan penelitian ini
disusun dari berbagai sumber referensi,
Layaknya manusia biasa, tentunya dalam
menulis Rancangan penelitian ini kami tidak luput dari kesalahan maupun
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran untuk Rancangan penelitian ini sangat
kami harapkan sebagai acuan penulisan Rancangan penelitian selanjutnya.
Gresik,
15 April 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
................................................................................................ i
Daftar Isi
.......................................................................................................... ii
BAB I (PENDAHULUAN)
A.
Latar
Belakang Masalah
.................................................................................... 1
B.
Rumusan
Masalah ............................................................................................. 5
C.
Tujuan
Penelitian
.............................................................................................. 5
D.
Manfaat
Penelitian
............................................................................................ 5
E.
Batasan
Istilah
.................................................................................................... 5
BAB II (KAJIAN PUSTAKA)
A.
Pembahasan
........................................................................................................ 6
B.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
anak muda atau remaja masuk ke dalam dunia balap liar
................................. 6
C.
Dampak
positif dan negatif dari dunia balap liar ............................................... 7
D.
Upaya
pencegahan agar anak muda
atau
remaja tidak masuk ke dalam dunia balap liar ............................................ 9
E.
Penyembuhan
bagi remaja yang telah masuk ke dalam dunia balap liar............ 10
BAB III (METODE PENELITIAN)
A.
Pendekatan
Penelitian
.............................................................................. 11
B.
Subyek
Penelitian
.................................................................................... 11
C.
Lokasi
Penelitian ..................................................................................... 11
D.
Teknik
Pengumpulan Data
....................................................................... 11
E.
Teknik
Analisis Data
................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan zaman pada saat ini
sangatlah mempengaruhi perilaku anak-anak muda atau yang biasanya di sebut ABG
(Anak Baru Gede).Semakin majunya zaman dapat mempengaruhi tingkah laku anak
muda untuk terjerumus dalam kenakalan remaja.Kenakalan remaja terbagi dari
beberapa macam kenakalan seperti narkoba, free sex, tawuran, balap liar dll.
Balap liar merupakan sebagian dari kenakalan remaja yang sering di lakukan anak
muda di jaman sekarang. Dan tema kelompok kami dalam membuat karya tulis ini
adalah tentang dunia balap liar.
Saat ini banyak anak muda
terutama kalangan pelajar SMA , bahkan siswa dasar (SD) sudah terjerumus dalam
balap liar. Mulai dari balap Motor, balap Mobil, geng motor dll yang sangat
meresahkan masyarakat atau penduduk setempat. Bila anak muda tersebut telah
terjerumus masuk dalam dunia balap liar, bisa di pastikan anak muda tersebut
akan terpengaruhi hal-hal yang negatif seperti pesta miras, free sex, judi
,Narkoba , bahkan sampai tindakan kriminal.Operasi malam yang sering di lakukan
oleh pihak Polisi lalulintas (POLINTAS) dan jajarannya yang telah menjaring dan
memberikan hukuman mulai dari penjara , denda , dan wajib lapor tidak memnbuat
anak-anak muda yang terkumpul dalam sebuah geng motor itu jerah.
Sayangnya
polisi terkesan tutup mata dengan kejadian ini atau bisa jadi sudah bosan juga.
Menanggapi tentang semakin maraknya Balapan Liar akhir-akhir ini yang menjadi
miris kita sebagai masyarakat mendengarnya, anak-anak muda yang seharusnya
melakukan hal-hal yang positif untuk mengisi waktu luang mereka, apalagi
balapan mereka dilakukan pada tengah malam yang seharusnya mereka menyiapkan
diri belajar untuk esok harinya. Yang terjadi keesokan harinya mereka menjadi
sering menjadi malas untuk berangkat kesekolah kerena mengantuk. Pada gilirannya
orang tua harus berurusan dengan sekolah, karena anak-anak yang sering bolos
sekolah.
Hal ini akan
berdampak tidak baik untuk hubungan antara orang tua dan anak, jika hal
tersebut terus berlanjut maka anak-anak akan mencari pelarian yang lainnya,
misalnya narkoba dan yang lainnya yang akan membuat anak semakin jauh
menyimpang dari kehidupan yang lebih baik bagi masa depannya. Padahal aksi
pembalap amatiran itu terbilang nekat. Selain ngebut dan membahayakan pengguna
jalan lain, mereka juga membahayakan diri sendiri karena memacu motor tanpa
menggunakan helm.
Belum lagi
polusi suara dan udara yang mereka ciptakan karena motor-motor mereka sudah
dimodifikasi sedemikian rupa sehingga mengeluarkan suara yang sangat bising
serta asap dari knalpot yang dikeluarkan sangat tebal. Ternyata dari pengalaman
mereka bahwa balapan liar tersebut sudah sengaja diadakan yang dikoordinir oleh
pemilik bengkel agar mereka mau dibujuk untuk memodifikasi mesin motor mereka
sekalipun motor mereka masih baru dibelikan oleh orang tuanya dengan cara
kredid (baru 5 bulan sudah 2 kali turun mesin dengan biaya yang tidak sedikit),
ini akan sangat terasa pada saat krisis ekonomi global sekarang ini.
Kegiatan
balapan motor tersebut ternyata sudah ada “kerja sama” dengan oknum dari aparat
kepolisian setempat untuk mendapatkan “bocoran” apabila akan diadakan razia
dengan cara menyuruh mereka pindah balapan ditempat lain. Hal tersebut mereka
memberikan “upeti” kepada oknum tersebut dengan cara patungan.
Tidak jarang dari kegiatan yang mereka
lakukan ini berawal dari rasa iseng atau persaingan untuk memperoleh sesuatu
hal, mengadu kecepatan motor yang dimilikinya, berebut pacar atau uang yang
dipertaruhkan sebagai tujuan dari kegiatan lomba liar ini. Usia muda yang belum
sampai berpikir dua kali akan sebab dan akibatnya jika terjadi pada diri
mereka.
Sebelum melakukan lomba balapan liar
sepeda motor, mereka terlebih dahulu mengadakan perjanjian untuk melakukan di
suatu tempat, setelah itu mereka mempersiapkan dan memperbaiki kendaraannya,
menambah dan memodifikasi motornya agar kiranya bisa berjalan secepat kancil
atau kuda liar dalam balapan liar yang mereka lakukan. Balapan liar
sering dilakukan di tempat atau jalan yang kiranya sepi dan bagus untuk
digunakan sebagai arena balapan liar, mereka melakukannya biasanya pulang
sekolah atau tengah malam. Pada jam ini mereka berkumpul dan memulai atraksinya
disepanjang jalan yang mereka anggap aman dari kejaran patroli polisi.
Bahkan jika terdapat patroli polisi mereka
semakin tertantang untuk mencari dan berpindah untuk mencari tempat lainnya
untuk dijadikan arena perlombaan balapan liar. Balapan liar ini
sesungguhnya sangat beresiko jika dilakukan di tempat umum karena bukan di
tempat atau sarana balapan yang telah di sediakan.
Tidak jarang nyawa menjadi taruhannya,
bahkan masa depan menjadi taruhannya, karena dari aktifitas balapan liar ini
kebanyakan terjadi kecelakaan yang berujung pada terkurasnya uang keluarga
untuk pengobatan, serta kematian atau cacat fisik, entah itu gegar otak, patah
tulang hingga amputasi anggota tubuh.
Oleh karena itu kami akan
berusaha untuk menganalisa dan memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi anak muda terjerumus masuk
ke dunia balap liar , dampak negatir-postitif akibat dari balapm liar dan cara
menanggulangi agar tidak terjerumus ke
dalam dunia balap liar, di karya tulis kami ini.
Balap motor adalah olahraga
otomotif yang menggunakan sepeda motor. Balap motor, khususnya road race, cukup
populer di Indonesia. Hampir tiap minggu di berbagai daerah di Indonesia even
balap motor diselenggarakan. Selain road race, balap motor jenis lain yang
cukup sering diadakan adalah motorcross, drag bike, grasstrack dan supersport.
Terdapat beragam jenis olah raga
yang menggunakan sarana motor balap. Federation Internationale de Motorcyclisme
(FIM) adalah badan Internasional yang berfungsi menaungi berbagai jenis
kegiatan-kegiatan olah raga balap motor tersebut.
Balapan liar adalah
kegiatan beradu cepat kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, yang dilakukan
diatas lintasan umum. Artinya kegiatan ini sama sekali tidak digelar dilintasan
balap resmi, melainkan di jalan raya. Biasanya kegiatan ini dilakukan pada
tengah malam sampai menjelang pagi saat suasana jalan raya sudah mulai
lenggang.
Sebut saja, Ujang
pria 23 tahun ini, mengaku cukup senang dengan hobinya kebut-kebutan dijalan.
Selain untuk bersenang-senang, mencari uang, dan mencari gengsi diantara geng
motor yang lain. Ujang sudah hampir tiga tahun menggeluti dunia balap liar.
”Awalnya sih, dari
hobi kebut-kebutan dijalan, lama-lama jadi ketagihan balap liar ini”, ujarnya
dengan santai. Tidak ada rasa takut, malah dapat mengacu adrenalin saya, ucap
Ujang penyuka santapan Yamien Manis ini. ”Rasa takut, paling takut dimarahin
mama ajah, kalo ketangkap sama Polisi”, Ujang sudah keluar masuk tahanan
polisi. Dan tidak jarang ia jatuh dari motor
Ujang mengaku, sebelum terjun di balap liar ini, ia pernah ikut dalam
geng motor, yang saat ini sedang marak. Namun, sekarang ia keluar dari geng motor
tersebut. Mengaku terdapat perbedaan antara geng motor dengan kelompok balap
liar ini, ”Kalau geng motor, Kita tidak pernah melakukan tindak kriminal yang
melukai warga sipil, kita hanya bertanding ketika di arena aja. Kalau geng
motor, seperti kita lihat, mereka melakukan tindak kriminal. Kenakalan remaja
itu ajah persamaan antara geng motor dengan Balap liar”. Ujarnya yang memang
mempunyai hobi ngoprek motor dan musik ini.
Deru mesin motor setiap Sabtu
malam sudah menjadi langganan dibeberapa ruas jalan ibukota. Bisingnya membuat
pening kepala warga yang hendak beristirahat. Biasanya motor-motor dengan suara
knalpot kencang ini sudah beraksi sejak pukul 20.00 WIB. Jalan raya yang mulai
lengang dijadikan ajang nge-track. Sekitar dua puluhan orang yang kebanyakan
remaja sudah menguasai jalan. Pembalap liar tak mau tahu. Jalan raya yang juga
digunakan oleh pengguna jalan lain seolah menjadi sirkuit kelas dunia bagi
mereka.
Faktor keamanan bukan lagi jadi
prioritas. Mereka meninggalkan perlengkapan pelindung badan seperti helm dan
jaket. Bagi sang joki, yang terpenting adalah bisa beraksi bebas memacu motor.
Gairah memacu motor bahkan tetap tak terbendung saat Ramadan datang.
Trek-trekan liar bukannya mereda justru semakin menjadi. Bagi sebagian joki yang
haus tantangan, waktu sahur dimanfaatkan untuk beraksi di jalan.
Trek-trekan pun tak jarang harus
membuat para pembalap liar kucing-kucingan dengan polisi yang berjaga untuk
membubarkan aksi nekat mereka. Saat patroli tiba pembalap-pembalap jalanan
langsung kocar-kacir. Tak semuanya bisa kabur mengandalkan kecepatan, dan ada
saja yang dicokok.
Tak jarang pula ditemukan bengkel
yang biasa memodifikasi motor standard menjadi motor balap liar. Motor korekan,
begitu biasanya sebutan motor-motor balap modifikasi ini. Beberapa komponen
mesin dimodifikasi atau bahkan diganti dengan komponen lain. Dan bukan
sembarangan suku cadang yang dipasang. Spare part dengan harga yang melangit
juga menjadi pilihan untuk menyulap kondisi motor menjadi yang paling disegani.
Bengkel motor ternyata tidak
sekadar menjadi tempat memodifikasi. Di arena balap liar, dua motor yang
bertarung kerap berasal dari bengkel yang berbeda. Persaingan bukan lagi antar
joki. Melainkan gengsi antar bengkel.
Meskipun namanya balapan liar,
alias tak resmi, mereka tidak asal bertemu di jalanan. Dibutuhkan pihak ketiga
yang disebut calo atau perantara. Jika spesifikasi mesin dan perangkat
motor sudah dimodifikasi dan layak untuk diadu, sang calo mengajak motor dari
bengkel lain untuk tarung di lintasan balap liar.
Balap liar seperti makanan tak
bergaram jika tak melibatkan taruhan. Besarnya taruhan tidak main-main. Untuk
motor yang dianggap sudah memiliki reputasi, harga taruhannya pun bisa mencapai
puluhan juta rupiah.
Begitu motor-motor yang beradu
cepat menyentuh garis finish, penonton pun bergemuruh. Senyum kemenangan bukan
hanya didapat dari pembalap tapi juga penonton. Jutaan rupiah pun didapat dari
taruhan pinggiran, sebutan untuk taruhan antar penonton balapan liar.
Jumlah uang tak sedikit yang
dipertaruhkan menyebabkan sering terjadi perselisihan pendapat tentang siapa
yang menang dan terkadang berujung ricuh. Selain persoalan judi yang melanggar
hukum kebut-kebutan tak resmi ini juga ikut menyumbang angka kecelakaan
B. Rumusan
Masalah
Dari latar belakang yang telah
kami kemukakan, maka kami dapat memberikan beberapa masalah yang dapat kami
rumuskan dan akan kami bahas dalam karya tulis ini :
1.
Bagaimana
para remaja bisa terjerumus kedalam dunia balap liar?
2.
Bagaimana
akibat dari balapan liar?
3.
Bagaimana
cara mengatasi balap liar?
C. Tujuan
Penelitian
Penulisan proposal kami ini memiliki
tujuan-tujuan yang kami harapkan bisa membantu atau bermanfaat bagi pembaca
dalaam kehidupan sehari-hari.Tujuan-tujuan dari karya tulis kami adalah sebagai
berikut :
1.
Untuk
memberi informasi kepada pembaca tentang penyebab adanya balap liar
2.
Untuk
dapat megerti dan paham apa yang akan terjadi dengan adanya balap liar
3.
Untuk
dapat mengetahui cara mengatasi balap liar
D. Manfaat
Penelitian
Selain memiliki perumusan masalah
dan tujuan penelitian karya tulis kami ini juga memiliki beberapa manfaat yang telah kami analisa
selama kami menulis karya tulis ini.
Berikut beberapa manfaat yang bisa kami sampaikan dari beberapa
penelitian kami :
1.
Kita dapat mencegah secara dini untuk tidak terjerumus masuk ke dalam kenakalan
remaja terutama ke dalam dunia balap liar.
2.
Kita bisa tau apa penyebab-penyebab anak muda atau remaja jaman sekarang
mudah masuk ke dalam kenakalan remaja terutama balap liar.
3.
Kita dapat mengetahui sampai sejauh mana tingakatan kenakalan anak muda atau remaja saat ini.
E. Batasan Istilah
Untuk tidak
menimbulkan adanya perbedaan pengertian, perlu ada penjelasan istilah yang
digunakan dalam penelitian ini. Batasan istilah yang digunakan diambil dari
beberapa pendapat para pakar dalam bidangnya. Namun sebagian ditentukan oleh
peneliti dengan maksud untuk kepentingan penelitian ini. Beberapa batasan
istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:
1.
Kenakalan Remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja
yang tidak dapat diterima secara
sosial hingga terjadi tindakan kriminal menurut Santrock
2.
Balapan liar adalah kegiatan beradu
cepat kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, yang dilakukan diatas lintasan
umum menurut pakar
sosiologi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembahasan
Dunia anak muda atau remaja kini makin kompleks. Banyak
persoalan dan tantangan yang makin sulit dihadapi. Tuntutan ke depan dalam
mencari lahan pekerjaan yang makin sulit membuat anak muda atau remaja harus mempersiapkan diri
untuk hal tersebut. Di tambah lagi lingkungan yang kadang kurang mendukung
seperti keluarga dan teman sepermainan. Akibatnya tak jarang remaja yang
dihinggapi stress dan frustasi. Hal tersebut membuat para remaja mencari
pelarian untuk mengurangi rasa frustasi tersebut. Sayangnya kebanyakan remaja
terjerumus dalam hal-hal negatif seperti narkoba, judi, miras hingga seks
bebas. Hal yang kelompok kami cermati di
sini adalah balapan liar sebagai kegiatan lain remaja untuk mengisi waktu atau
bahkan sebagai pelarian dari masalah yang sedang di hadapi. kehidupan jalanan
dalam hal ini balapan liar merupakan hal yang paling mudah untuk bahan pelarian
para remaja yang sedang stress atau mengalami tekanan mental.
Pola emosi
masa remaja adalah sama dengan pola emosi masa kanak-kanak. Perbedaannya
terletak pada rangsangan yang membangkitkan emosi dan derajat, Khususnya
pengendalian latihan individu terhadap ungkapan emosi diri mereka. Misalnya
perlakuan sebagai “anak kecil” atau perlakuan secara “tidak adil” membuat
remaja sangat marah di bandingkan dengan hal-hal lain. Adapun meningginya emosi
terutama karena remaja berada dalam tekanan sosial dan menghadapi kondisi baru.
Percakapan dengan teman-teman merupakan kesempatan untuk mengeluarkan isi hati
dan memperoleh pandangan baru terhadap masalah yang terjadi. Karena banyaknya
masalah yang membelit remaja, membuat sebagian dari mereka terjun ke dunia
balap motor, terutama balap liar. Berawal dari hanya sekedar menonton, rasa
penasaran, akhirnya mencoba ikut serta dalam balapan liar yang juga di perkuat
oleh dorongan dari teman. Tetapi sebagian dari mereka hanya merasakan
kenikmatannya saja tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi. Selain itu
kebanyakan dari mereka mengatakan bahwa mengendarai motor dengan kecepatan
tinggi akan menambah tingkat konsentrasi dan penyesuaian diri.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi anak muda atau remaja masuk ke dalam dunia balap liar
Masuknya anak muda atau remaja dapat dipengaruhi oleh Faktor-faktor berikut ini :
1.Tidak mempunyai seseorang sebagai panutan dalam memahami dan meresapi tata nilai atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Kondisi semacam ini lazim disebut sebagai hasil proses sosialisasi yang tidak sempurna. Akibatnya, ia tidak bisa membedakan hal-hal yang baik ataupun yang buruk, benar atau salah, pantas atau tidak pantas, dan sebagainya.
2. Pengaruh lingkungan kehidupan sosial yang tidak baik, misalnya lingkungan yang dekat dengan arena balap liar , mempunyai teman-teman yang biasa dengan balap liar, dan yang terutama kurangnya perhatian dari orang tua.
3. Memiliki Hobi balap namun hobi tersebut tidak tersalurkan dengan baik.karena minimnya dana atau arena balap yang resmi.
1.Tidak mempunyai seseorang sebagai panutan dalam memahami dan meresapi tata nilai atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Kondisi semacam ini lazim disebut sebagai hasil proses sosialisasi yang tidak sempurna. Akibatnya, ia tidak bisa membedakan hal-hal yang baik ataupun yang buruk, benar atau salah, pantas atau tidak pantas, dan sebagainya.
2. Pengaruh lingkungan kehidupan sosial yang tidak baik, misalnya lingkungan yang dekat dengan arena balap liar , mempunyai teman-teman yang biasa dengan balap liar, dan yang terutama kurangnya perhatian dari orang tua.
3. Memiliki Hobi balap namun hobi tersebut tidak tersalurkan dengan baik.karena minimnya dana atau arena balap yang resmi.
C. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI DUNIA BALAP LIAR
a) DAMPAK BAGI PELAKU
Jika dikaji dan dilteliti lebih mendalam anak muda
atau remaja yang masuk ke dalam dunia balap liar mengandung beberapa nilai
positif, berikut beberapa hal-hal positif yang
dapat kami kemukakan kepada para pembaca :
1.
Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan, meskipun
kenyataan itu buruk baginya.
2.
Memperoleh kepuasan dari hasil jerih payah usahanya.
3.
Dapat meningkatkan tingkat konsentrasi.
4.
Berhubungan dengan orang secara tolong-menolong dan saling Membantu antar
sesama
5.
IMenerima kekecewaan untuk dipakainya sehingga sebagai pelajaran untuk
dikemudian hari.
6.
Menjuruskan rasa permusuhan kepada penyelesaian yang kreatif dan
konstruktif.
7.
Timbulnya rasa ingin tahu yang sangat besar.
8.
Dan dapat meningkatkan Rasa pertemanan antar sesama pembalap.
Namun dari beberapa dampak Positif anak muda atau
remaja masuk ke dalam dunia balap liar banyak terdapat hal-hal negatif yang
terjadi bila anak muda atau remaja yang telah masuk ke dalam dunia balap liar,
adalah sebagai berikut :
1.Penyalahgunaan
narkoba : Berawal dari kumpul-kumpul antar geng motor dan saling merokok merupakan
awal dari peredaran Narkoba yg bisa merusak moral anak muda atau remaja
2.Perilaku
menyimpang : Perilaku atau kebiasaan anak muda atau remaja yang telah
terjerumus ke dalam dunia balap liar biasanya cenderung menyimpang dan berbeda
dengan perilaku anak muda atau remaja yang biasanya.
3.Free sex : tidak jarang di
lihat wanita yang berada di grumbulan atau geng motor yang mayoritasnya
merupakan laki-laki. Di saat waktu yang luang atau menunggu musuh biasanya
kegiatan sex bebas itu dapat saja terjadi, apa lagi tempat jadi arena balap
liar di dominasi kegelapan atau remang-remang.
4.Tindakan
Kriminal :Dunia balap liar membutuhkan sedikit dana , untuk membenarkan motor,
membeli peralatan-peralatan balap , dan
juga uang untuk taruhan dalam balap. Namun tdak sedikit anak muda atau remaja
yang kurang memiliki dana untuk masuk ke dalam dunia balap liar memilih jalan
mencuri untuk mendapatkan uang dengan cepat tanpa kerja dahulu.
5.Sarana
perjudian : bukan balap liar kalau tidak memakai taruhan utuk bertanding, variasi
taruhan pada balap liar juga bervariasi mulai dari uang 1jt sampai 10 jt ,
bahkan bisa saja taruhan yang di taruhkan adalah sepeda motor yang di
pergunakaan saat bertarung.
6.Ancaman Mati : standart keamanan dlam dunia balap liar sangatlah
minim atau beda jauh dengan saran pengamanan di balap resmi atau dragrace , di
dunia balap liar biasanya joki tidak menggunakan alat keamanan sama sekali.
Tidak jarang sering joki mati di tempat karena sebuah kecelakaan atau tabrakan
antar pembalap
b) DAMPAK BAGI
ORANG LAIN ATAU KEHIDUPAN MASYARAKAT
Perilaku anak muda atau remaja yang telah masuk ke
dalam dunia balap liar jga membawa dampak positif pada umumnya. Beberapa
dianatarnya meliputi hal-hal berikut ini :
1.
Kekompakan
bersama : karena biasanya balap liar tidak hanya di lakukan hanya seseorang
saja.biasanya balap liar di ikuti oleh beberapa orang dari tim masing-masing
yang memiliki tugas sendiri-sendiri juga.
2.
Kreativitas : Dunia balap
liar juga bukan hanya untuk adegan balap
saja, namun di butuhkan kreativitas joki atau mekanik dalam membenarkan sepeda
motor untuk balapan dan karena sudah terbiasa dengan hal-hal seperti itu remaja
atau anak muda mempunyai kreativitas dalam membenarkan mesin sepeda motor.
3.
Daya konsentrasi
: biasanya remaja atau anak muda yang
telah masuk ke dalam dunia balap liar sebagai joki balap sepeda motor,
cenderung memiliki daya konsentrasi yang bagus.
Namun dampak yang ditimbulkan sebagai
akibat dari dunia balap liar,terhadap
orang lain atau kehidupan masyarakat Lebih banyak hal negatifnya dari pada hal positif.Berikut di
antaranya adalah sebagai berikut :
1.
Dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan ketidak harmonisan dalam
masyarakat.
2.
Merusak tatanan nilai,norma dan berbagai pranata sosial yang berlaku di
masyarakat.
3.
Dapat merusak unsur-unsur budaya dan unsur-unsur lain yang mengatur
perilaku individu dalam kehidupan masyarakat.
D. Upaya
Pencegahan agar anak muda atau remaja tidak masuk ke dalam dunia balap liar.
Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mencegah anak muda atau
remaja agar tidak masuk ke dalam dunia balap liar .Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan
dari berbagai lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan
lingkungan masyarakat.
Upaya
pencegahan anak muda atau remaja di rumah
memerlukan dukungan dari semua anggota keluarga, baik keluarga inti maupun
keluarga luas. Di dalam hal ini, masing-masing anggota keluarga harus mampu
mengembangkan sikap kepedulian, kompak, serta saling memahami peran dan
kedudukannya masing-masing di keluarga. Meskipun keterlibatan seluruh anggota
keluarga sangat dibutuhkan, namun orang tua memegang peran utama dalam
membentuk perwatakan dan membina sikap anak-anaknya. Hal ini dikarenakan orang
tua merupakan figur utama anak yang dijadikan panutan dan tuntunan, sehingga
sudah sepantasnya jika orang tua harus mampu memberi teladan bagi anak-anaknya.
Dalam hubungannya dengan upaya pencegahan penyimpangan sosial di lingkungan
keluarga, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti berikut ini :
1. Menciptakan suasana harmonis,
perhatian, dan penuh rasa kekeluargaan
2. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti,
kedisiplinan, dan ketaatan beribadah
3. Mengembangkan komunikasi dan
hubungan yang akrab dengan anak.
4. Selalu meluangkan waktu untuk
mendengar dan menghargai pendapat anak, sekaligus mampu memberikan bimbingan
atau solusi jika anak mendapat kesulitan.
5. memberikan teguran atau bahkan
hukuman jika anak bersalah dan bersedia memberikan pujian atau bahkan hadiah
jika anak berbuat baik atau memperoleh prestasi.
Sekolah
merupakan lingkungan pergaulan anak muda atau remaja yang cukup kompleks. Di dalam hal
ini, kedudukan pendidik di lingkungan sekolah memegang peran utama dalam
mengarahkan anak untuk tidak melakukan berbagai penyimpangan sosial. Berbagai
hal yang dapat dilakukan guru selaku pendidik dalam upaya mencegah perilaku
penyimpangan sosial anak didiknya, antara lain, berikut ini :
1. Mengembangkan hubungan yang erat
dengan setiap anak didiknya agar dapat tercipta komunikasi timbal balik yang
seimbang.
2. Menanamkan nilai-nilai disiplin,
budi pekerti, moral, dan spiritual sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing.
3. Selalu mengembangkan sikap
keterbukaan, jujur, dan saling percaya.
4. Memberi kebebasan dan mendukung
siswa untuk mengembangkan potensi diri, sejauh potensi tersebut bersifat
positif.
5. Bersedia mendengar keluhan siswa
serta mampu bertindak sebagai konseling untuk membantu siswa mengatasi berbagai
permasalahan, baik yang dihadapinya di sekolah atau yang dihadapinya di rumah
c) Di
Lingkungan Masyarakat
Lingkungan
pergaulan dalam masyarakat sangat mampu memengaruhi pola pikir seseorang. Dalam
hal ini, perlu tercipta lingkungan pergaulan yang sehat dan nyaman sehingga
dapat dijadikan tempat ideal untuk membentuk karakter anak yang baik. Adapun
hal-hal yang dapat dikembangkan dalam masyarakat agar upaya pencegahan perilaku
penyimpangan sosial dapat tercapai, antara lain, berikut ini :
1. Mengembangkan kerukunan antarwarga
masyarakat. Sikap ini akan mampu meningkatkan rasa kepedulian, gotong royong,
dan kekompakan antarsesama warga masyarakat. Jika dalam suatu masyarakat
tercipta kekompakan, maka perilaku penyimpangan dapat diminimalisasikan
2. Membudayakan perilaku disiplin bagi
warga masyarakat, misalnya disiplin dalam menghormati keputusan-keputusan
bersama, seperti tamu bermalam harap lapor RT, penetapan jam belajar anak,
menjaga kebersihan lingkungan, dan sebagainya.
3. Mengembangkan berbagai kegiatan
warga yang bersifat positif, seperti perkumpulan PKK, Karang Taruna, pengajian,
atau berbagai kegiatan lain yang mengarah kepada peningkatan kemampuan
masyarakat yang lebih maju dan dinamis. Jika beberapa upaya tersebut dapat
diterapkan dalam suatu lingkungan masyarakat, maka kelompok pelaku penyimpangan
sosial akan merasa risih dan jengah, sehingga mereka akan merasa malu jika
melakukan tindakan penyimpangan sosial di lingkungan tempat tinggalnya.
E. PENYEMBUHAN BAGI REMAJA YANG TELAH MASUK KE DUNIA BALAP LIAR
Unsur yang paling penting dalam penyembuhan
ketagihan anak musa atau remaja yang telah masuk ke dalam dunia balap liar
adalah niat dan kemauan yang
besar.Setelah ada niat dan kemauan yang cukup besar kita pun harus mencari
kesibukan yang berbau positif agar kita
tidak teringat dan dapat melupakan kebiasaan yang kita lakukan saat balap liar
atau kita menyalurkan hoby kita tersebut ke ajang yang resmi ,seperti :drag
race,road race dll .Selain ada niat dan rasa ingin melepaskan kebiasaan yang
buruk iti, berdoa merupakan hal yang terpenting agar kita bisa terlepas dari
kebiasaan dari dunia balap liar.Minta pertolongan dan kekuatan kepada tuhan
untuk dapat lepas dari kebiasaan dunia balap liar.
Bila perlu buatlah daftar alasan mengapa ingin
menghentikan aktivitas kita di dunia balap liar dan hal positif apa saja yang
kita dapatkan setelah lepas dari dunia balap liar, dan jika perlu tempelkan
daftar itu di tempat yang mudah kita lihat agar membantu komitmen kita untuk
tidak terjerumus lagi ke dalam dunia balap liar.Dan yang terpenting adalah kita
belajar dari pengalaman kita yang sebelumnya agar kita tidak terjerumus lagi
untuk yang ke dua kalinya.
BAB III
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
A.
Pendekatan Penelitian
Kami melakukan pendekatan penelitian melalui konsep kualitatif yang
menghasilkan deskripsi tentang anak-anak balap liar tersebut.
B.
Subjek Penelitian
Kami memiliki subjek penelitian yakni sebagai narasumber kami yaitu teman
kami sendiri yang sering terlibat dalam balap liar tersebut, kami memberi
pertanyaan kepada mereka tentang apa saja yang pernah mereka lakukan saat balap
liar tersebut.
C.
Lokasi
Kami mengambil lokasi observasi di Bunder,Gresik. Depan
Rumah Sakit Bunder.
D.
Teknik Pengumpulan
Data
Kami mengumpulkan data berdasarkan hasil informasi dari teman-teman
terdekat dan menyusun deskripsi tentang balap liar (Kualitatif).
E.
Teknik Analisis Data
Kami menganalisis data yang telah kami peroleh, kami menanyakan beberapa
pertanyaan tentang balap liar, dan mereka menjawab dengan rasa antusias.
DAFTAR PUSTAKA
http://hyuyaadi.blogspot.com/2012/08/balapan-liar.html
http//heriantisamsu.blogspot.com/kasus-/-maraknya-balapan-liar-di.html
http//pastime-net.blogspot.com/makalah-tentang-bahaya-balap-liar.html
http//romario-pardosi.blogspot.com/kenakalan-remaja-tentang-balap-liar.html