Indonesia
merupakan Negara dengan sejuta pesona alam yang mempesona dengan pulau-pulau
yang memiliki khasnya masing-masing. Kali ini kami sebagai siswa SMA kelas XI melakukan study wisata ke pulau yang sangat fenomenal akan keindahan
tradisional pantai-pantainya yaitu pulau Dewata atau pulau Bali. Sebagai
pelajar mengunjungi pulau bali tidak hanya untuk berwisata tetapi juga untuk
study atau belajar, belajar bukan berarti hanya di dalam ruangan dan membaca
buku tapi belajar sesungguhnya dapat dari segala hal termasuk mengunjungi pulau
nan indah ini.
Tiap siswa mengambil bahan yang akan diulas
sendiri-sendiri, secara umum banyak yang mengeksplor tentang keindahan dan
keharmonisan Pulau Bali. Namun, berbeda dengan apa yang akan kita ulas dan kita
ungkap. Kita akan membeberkan informasi yang sangat menarik tentang apa yang
dimiliki oleh ular suci yang berada di Tanah Lot tersebut. Ular itu ajaibkah?
Berbahayakah? Seberapa besar keyakinan suci tentang ular ini? Dan apakah ular
ini benar-benar memiliki kekuatan ?
LEGENDA
ULAR SUCI
Pada masa Kerajaan Majapahit ada seseorang Bhagawan yang
bernama Dang Hyang Dwijendra atau Dang Hyang Nirarta.Beliau dikenal sebagai
Tokoh penyebaran ajaran Agama Hindu dengan nama “Dharma Yatra “.Di Lombok
beliau dikenal dengan nama “Tuan Semeru” atau guru dari Semeru (sebuah nama
Gunung di Jawa Timur).
Pura Luhur Tanah Lot |
Ditempat inilah beliau melakukan meditasi dan pemujaan
terhadap Dewa Penguasa Laut. Lokasi tempat Batu Karang ini termasuk dalam daerah Desa
Beraban,dimana di desa tersebut dikepalai oleh seorang pemimpin suci yang
disebut “Bendesa Beraban Sakti”.Sebelumnya masyarakat Desa Beraban menganut
ajaran monotheisme(percaya dan bersandar hanya pada satu orang pemimpin yang
menjadi utusan Tuhan sperti Nabi)dalam waktu yang singkat banyak masyarakat
Desa Beraban ini mengikuti ajaran Dang Hyang Nirarta yang kemudian membuat Bendesa
Beraban Sakti sangat marah dan mengajak pengikutnya yang masih setia untuk
mengusir Bhagawan suci ini.
Dengan kekuatan spiritual yang dimiliki Dhang Hyang
Nirarta,beliau melindungi diri dari serangan Bendesa Baraban dengan memindahkan
batu karang besar tempat beliau bermeditasi (Gili Beo) ke tengah lautan dan
menciptakan banyak ular dengan selendangnya di sekitar batu karang sebagai
pelindung dan penjaga tempat tersebut.Kemudian beliau memberi nama tempat itu “Tanah Lot” yang berarti Tanah di
tengah Laut.
Akhirnya Bendesa Beraban mengakui kesaktian dan kekuatan
spiritual dari Dang Hyang Nirarta,dan akhirnya Bendesa Beraban menjadi pengikut
setia dan ikut menyebarkan ajaran Agama Hindu kepada penduduk setempat.Sebagai
tanda terima kasih sebelum melanjutkan perjalanan beliau memberikan sebuah
keris kepada Bendesa Beraban yang dikenal dengan nama “Keris Jaramenara atau
Keris Ki Baru Gajah”.Saat ini keris itu disimpan di Puri Kediri yang sangat
dikeramatkan dan di upacarai setiap hari raya Kuningan.Dan upacara tersebut di
adakan di Pura Tanah Lot setiap
210 hari sekali,yakni pada “Buda Wage Lengkir”sesuai dengan penanggalan
Kalender Bali.
Holy snake/ Ular Suci (Ular Poleng) |
Jadi, menurut legenda ular
ini merupakan jelmaan dari selendang yang dimiliki oleh Dhang Hyang Nirarta
untuk menjaga Tanah Lot ini. Dari cerita ini, pasti kawan-kawan merasa kaget
karena ular yang memiliki nama spesies Bungarus Candidus ini
masih hidup sampai SEKARANG dari jaman tersebut.
Ular suci ini memiliki banyak nama, diantaranya Bungarus Candidus, Holy
Snake, Ular Weling, Ular Belang, Blue Krait atau Malayan Krait. Nama weling berasal dari
bahasa jawa yaitu welang-weling menunjuk kepada pola belang hitam-putih seperti
warna kulit ular ini. Ular ini memiliki panjang maksimal hanya 2m dan
penyebaran ular ini meliputi wilayah-wilayah dekat pantai hingga daerah
pegunungan. Ular welang dikategorikan amat berbahaya karena bisanya yang
bersifat mematikan, meskipun laporan kematian pada manusia akibat gigitan ular
ini termasuk rendah.
Proses Wawancara dengan narasumber |
Setelah kami observasi
dan mengulas informasi dengan beberapa narasumber, kita mendapatkan informasi
yang penting dan tak kalah menarik loh dari fakta-fakta yang umum tentang ular
suci ini. Ada juga beberapa mitos yang terkandung.
Yang pertama kami mendapatkan informasi dari narasumber ular ini berusia ratusan
abad. Jika dari sudut pandang analogika tidak mungkin ular spesies ini dapat
hidup selama itu, namun dari sudut pandang cerita legenda “Dhang Hyang Nirarta menciptakan
banyak ular dengan selendangnya di
sekitar batu karang sebagai pelindung dan penjaga tempat tersebut”. Istilah
“banyak” dari secuil kata legenda dapat diartikan ular tersebut dapat bertahan
di Tanah Lot dengan cara berkembangbiak agar populasi spesies ular ini tidak
punah di Tanah Lot.
Yang kedua, mengapa ular suci ini
tidak ditempatkan di pure saja agar lebih dirawat?. Menurut mitosnya memang
ular ini dijaga habitatnya yang berada di gua untuk menjaga area pure, maka
masyarakat sengaja menempatkannya di gua didepan pure luhur.
Yang ketiga, apa yang terjadi jika ada orang yang bermaksud berbuat tidak senonoh
kepada ular suci ini? Celakakah? Bahayakah?. Jawabannya, Ya… karena jenis ular
ini ular beracun, Jika hal ini dipikir secara ilhmiah. Namun, jika menurut
kepercayaan, orang yang melakukan hal tidak baik terhadap ular ini akan terkena
suatu hal yang buruk dan mengerikan.
Yang keempat, kami mendapat informasi pengalaman dari salah satu pawang ular suci
tersebut. Pernah ada suatu hal buruk yang terjadi pada seseorang yang berniat
jahat dengan ular ini. ‘’Dulu pernah ada kejadian ada 2 orang laki-laki
berwisata atau apa saya nggak tau, tapi kayaknya 2 orang itu bermaksud jahat
entah apa, tiba-tiba waktu keluar tanah lot 2 orang itu kesurupan, dan
syaratnya jika ingin sembuh harus diantar ke laut tanah lot dan dikeluarkan
makhluk gaibnya, ada yang bilang kalau ‘’itu’’ adalah penjaga tanah lot yang
diyakini oleh warga sekitar.
Yang kelima,
dengan sebutan ular suci, mengapa para tourist tetap diizinkan
mengunjunginya, padahal ular ini dianggap suci? Jawabannya, karena Pure Luhur
yang diciptakan oleh legenda tersebut lebih suci dan hanya boleh dimasuki umat
Hindhu, maka jika ular ini diletakkan di pure, maka kesucian pure akan
berkurang terus menerus karena adanya tourist yang terus berdatangan
hanya melihat ular. Maka dari itu ular suci ini sengaja dibiarkan hidup di
habitatnya yaitu di gua tanah lot.
Yang keenam, ular suci ini memiliki
hubungan dengan air suci di tanah lot, pernah ditemukan terdapat terowongan
antara goa ular suci ke tempat air suci.
Dari
pernyataan-pernyataan diatas kami telah membeberkan semua fakta-fakta khusus
tentang ular suci di tanah lot tersebut berdasarkan Informasi dari Narasumber.
Dan dapat disimpulkan bahwa semua fakta yang terkandung tergantung pada
kepercayaan kalian masing-masing. Dan jika kalian ingin melihat ular suci ini
datanglah saat sore hari karena ular ini adalah hewan nocturnal. Kita dapat
menarik garis kesimpulan bahwa sejarah asal mula munculnya ular suci sebenarnya
hanyalah mitos yang telah dipercayai masyarakat setempat. Dan yang membuat
pengunjung teratarik dengan ular suci ini karena cerita masyarakat yang telah
mendarah daging.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar